Dampak ejakulasi dini bukan hanya akan dirasakan oleh pria tetapi juga wanita sebagai pasangannya. Ejakulasi dini baik berat maupun ringan hendaknya jangan dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja tanpa diobati, karena dampak dari ejakulasi dini akan mengakibatkan hubungan dengan pasangan tidak harmonis.
Ketidakharmonisan tersebut disebabkan karena ketidakpuasan pada kedua belah pihak dalam hubungan intim.
Pria yang mengalami ejakulasi dini sering mengalami stres, rendah diri, malu terhadap pasangannya. Begitu pula dengan pasangannya tentu akan kecewa, tidak puas, kesal, marah, dan akhirnya akan bisa mengalami disfungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual.
Pria yang mengalami ejakulasi dini akan merasa kecewa dan tidak puas karena hubungan seksual berjalan sangat singkat di luar kehendaknya dan tidak dapat memberikan kepuasan kepada pasangannya. Apalagi kalau pasangannya mengungkapkan ketidakpuasannya atau kekecewaannya, sehingga hal tersebut akan menimbulkan perasaan takut atau khawatir setiap akan melakukan hubungan seksual. Perasaan itu justru akan semakin memperburuk kondisi ejakulasi dini. Kalau hal ini terus berlangsung, maka akhirnya pria tersebut dapat mengalami disfungsi ereksi.
Pada kasus ejakulasi dini berat, bisa menjadi penghambat dalam kehamilan karena sperma tidak dapat masuk melalui vagina akibat ejakulasi yang terjadi sebelum hubungan seksual berlangsung. Namun, ejakulasi sama sekali tidak berpengaruh terhadap kualitas sperma. Ejakulasi dini tidak ada hubungannya dengan kesuburan pria. Jika ternyata penderita ejakulasi dini juga mengalami gangguan kesuburan, berarti itu merupakan dua hal yang terpisah.
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar on Dampak Ejakulasi Dini :
Post a Comment and Don't Spam!