Pengertian Ejakulasi Dini

Ejakulasi mempunyai arti keluarnya semen (mengandung sperma) dari penis dan biasanya disertai dengan orgasme. Hal tersebut terjadi setelah adanya rangsangan seksual dan ditandai adanya ereksi pada penis. Ejakulasi bisa terjadi pada saat pria sedang tidur. Hal ini biasanya disebut sebagai mimpi basah.

Ejakulasi dini (ED) secara sederhana dapat diartikan  suatu keadaan yang mana seorang pria terlalu cepat ejakulasi (cepat keluar dari pasangannya harapkan).

ED adalah disfungsi seksual pada laki-laki yang selalu atau hampir terjadi sebelum atau sesaat setelah melakukan penetrasi vagina. Laki-laki yang mengalami ED bisa mempunyai masalah ereksi bisa juga tidak. Belum ada yang menjadi patokan pasti kapan suatu ejakulasi terlalu cepat. Beberapa studi menyebutkan 2 (dua) menit sebagai patokannya. Namun yang paling sering dijadikan patokan adalah kepuasaan dari suami dan istri atau pasangan.

Kriteria Ejakulasi Dini 

Beberapa kriteria yang digunakan para ahli untuk membuat definisi ED

1. Ditentukan oleh waktu terjadinya ejakulasi, misalnya kurang dari 2 menit
2. Dilihat berapa kali pria dapat melakukan gerakan ketika berhubungan sebelum terjadi ejakulasi. Misalnya ada yang menggolongkan pria mengalami ED jika ejakulasi terjadi kurang dari 20 kali goyangan
3. Tidak mampu menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme
4. Ketidakmampuan pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.

Tingkat Keparahan

Berdasarkan tingkat keparahannya, ED dibagi 3 (tiga) kategori:

1. Kategori ringan. Terjadi setelah hubungan seksual berlangsung dalam beberapa kali gesekan yang singkat
2. Kategori sedang. Ejakulasi terjadi setelah penis masuk vagina. Biasanya terjadi karena pria mengalami dorongan yang kuat untuk melakukan hubungan intim. 
3. Kategori berat. Ejakulasi terjadi begitu penis baru menyentuh vagina bagian luar bahkan ada yang sudah ejakulasi sebelum penisnya menyentuh vagina bagian luar.

ED memang akan berpengaruh kepada tingkat kepuasaan yang di dapat dari hubungan seksual dan hal tersebut dapat mempengaruhi dan berdampak kepada keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, ED merupakan jenis disfungsi seksual yang tidak boleh dibiarkan, melainkan haru diobati apapun jenis ejakulasi dininya.